• Posted by : Unknown Rabu, 18 November 2015


    BUDAYA KOTA JOMBANG


           Jombang adalah daerah kelahiran saya, di jombang terdapat suatu budaya yang menurut saya budaya khas wong jombangan kalau bisa dibilang. kebudayaan masyarakat Jombang tercermin dalam adat-istiadat bahasa dialek dan kesenian mereka.
           Adat-istiadat orang Jombang begitu nampak dalam kehidupan masyarakat luar kota, karena masyarakat kota merupakan masyarakat yang sangat sulit untuk dipilah-pilahkan karena percampuran lingkungan sudah berbaur seiring dengan berkembangnya pola kehidupan jamannya. Namun jika kita memandang lingkungan di daerah luar perkotaan, dapat kita ketahui bahwa masyarakat Jombang merupakan manivestasi budaya masyarakat multi kultural.
          Seperti budaya masyarakat didaerah Kecamatan Ngoro, Bareng, Mojowarno, Wonosalam, Jogoroto, Mojoagung, Sumobito, Kesamben secara umum memiliki latar belakang bahasc dialek dan adat-istiadat etnis Jawa Timuran asli/budaya “arek” hal ini ditandai dengan logat bicara yang berciri dengan menggunakan ucapan akhiran …se maupun …tah; contoh: ya’apa se, nang endi se, babah se. iya tah. age tah, wis mari tah dan sebagainya. Kemudian tercermin pada penekanan ucapan kata sifat biasa dipanjangkan, misalnya: adoh menjadi u…adoh. gedhe menjadi gu…edhe, apik menjadi u…apik, ireng menjadi u…irengdan sebagainya.
           Berbeda dengan daerah Di Kecamatan Tembelang. Plandaan, Ploso, Kabuh, Kudu. Ngusikan tercemin budaya campuran etnis pesisir Utara, etnis Osing dan Jawa Tengahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan kebiasaan dan dialek mereka sehari-hari memakai bahasa budaya kulonan (Jawa Tengahan) dan akhiran …ta; seperti: kowe, kuwi, ora, piye ta, endhi ta dan sebagainya. Anehnya di satu wilayah ini tepatnya di Desa Manduro Kecamatan Kabuh, masyarakatnya mempunyai bahasa dan kesenian Madura.



             Di jombang juga terdapat seni tari jaran dor (tari kuda lumping khas jombang) , tari jaran dor menggunakan alat bantu berupa kuda-kudaan pada penari kuda lumping. Kesenian jaran dor sebenarnya sama dengan kesenian jaranan atau kuda lumping pada umumnya tetapi memiliki sedikit perbedaan. Perbedaan kesenian kuda lumping dengan kesenian jaran dor terdapat dalam gerakan penarinya. Kesenian jaran dor terkesan lebih apa adanya.


           Sebenarnya masih ada banyak lagi budaya yang ada di jombang, kita sebagai generasi penerus bangsa harus melestarikan kesenian lokal yang kita miliki sejak dari nenek moyang kita terdahulu. 


    0 komentar

  • Copyright © - Nisekoi - All Right Reserved

    aiaina Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan